Salam

Selamat datang di blog "Kesejukan Hati". Semoga hati Anda bertambah sejuk setelah membaca.

Minggu, 28 November 2010

Membekali Calon Pemimpin dengan LDK

OSIS adalalah organisasi siswa tempat para siswa berlatih berorganisasi. Di dalamnya siswa mengetahui bagaimana memimpin dan dipimpin serta bagaimana mengelola suatu kegiatan. Hal tersebut merupakan pengalaman yang sangat berguna mengingat siswa SMP 3 sangat potensial sebagai calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

Atas dasar tersebut, pada tanggal 6-7 November 2010, Urusan Kesiswaan SMP Negeri 3 Semarang mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) tingkat sekolah. Kegiatan dilakukan sebagai realisasi program kesiswaan yang sudah dijalankan secara rutin setiap tahun. "Tahun ini LDK diikuti oleh 50 siswa, terdiri atas pengurus OSIS baru periode 2010/2011 dan perwakilan dari setiap kelas yang tergabung dalam MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas)," demikian diungkapkan Pembina Siswa, Pratini,S.Pd.

Materi pembekalan dalam LDK meliputi kebijakan sekolah, kepemimpinan, mengelola organisasi, hubungan masyarakat, mengelola waktu, cinta tanah air dan bela negara, dinamika siswa, dan sosial kemasyarakatan. Selain itu, peserta juga mendapat pembekalan manajemen kalbu, sebuah materi untuk membekali calon pemimpin yang bermoral baik dan berbudi pekerti luhur.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekolah, Dra. Roch Mulyati, M.Si. berpesan agar pengurus baru segera menyusun program yang konkret dan aplikatif. Pengurus juga diminta untuk mendukung dan menyukseskan program-program sekolah, antara lain clean and green. Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sejuk. Di antaranya dengan mengadakan lomba kebersihan dan keindahan kelas, menggalakan penanaman bunga dan merawat tanaman-tanaman yang telah ada.

Lebih lanjut Kepala Sekolah berpesan agar pengurus OSIS bisa memberikan teladan bagi anggota-anggotanya. Beliau mengatakan, “Hendaknya pengurus OSIS dan MPK bisa menjadi contoh dalam menegakkan peraturan sekolah, baik dalam hal kedisiplinan berpakaian, tertib dalam upacara bendera, dan tidak membawa HP ke sekolah. Selain itu, hendaknya kalian memberikan contoh ketertiban pada saat melaksanakan salat zuhur berjamaah/pendalaman iman.” Bu Roch menegaskan bahwa kehidupan religius di SMP 3 Semarang harus benar-benar terwujud.

Pelaksanaan LDK SMP 3 Semarang secara keseluruhan berjalan dengan lancar di bawah bimbingan Bapak/Ibu guru yang mendampingi dan mengisi acara pelatihan. Tentu semua itu adalah izin dan karunia Allah swt., tuhan semesta alam. Acara yang dilaksanakan di ruang meeting SMP 3 Semarang tersebut ditutup secara resmi oleh wakil kepala sekolah, Rohadi Wibowo, S.Pd., Minggu, 7 November 2010 pukul 12.00 WIB.