Salam

Selamat datang di blog "Kesejukan Hati". Semoga hati Anda bertambah sejuk setelah membaca.

Jumat, 16 Januari 2009

JAWA DAY DI SMP 3 SEMARANG


Apakah Jawa day itu? Jawa day adalah hari Bahasa Jawa. Dengan Jawa day, sehari penuh di lingkungan kampus SMP 3 berlaku penggunaan bahasa Jawa. Pada hari itu siapa pun tidak dibenarkan memakai bahasa lain. Siswa, guru, karyawan, kepala sekolah, bahkan tamu yang kebetulan datang berkunjung. Pendeknya, siapa saja yang memasuki kampus SMP Negeri 3 Semarang harus menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi.

Mengapa perlu Jawa day?

Jawa day di SMP 3 Semarang memiliki makna strategis. Yang pertama, Jawa day dapat dikategorikan program kegiatan pembiasaan. Dengan pembiasaan ini, sekolah telah melaksanakan salah satu tuntutan KBK. Kedua, SMP 3 Semarang menjadi salah satu lembaga yang memelopori pelestarian budaya bangsa, khususnya budaya bahasa daerah yang diwariskan turun-temurun. Ketiga, Jawa day dapat membentuk kepribadian luhur para siswa, karyawan, dan guru untuk mengenal sopan santun berbahasa sesuai dengan situasi dan siapa orang yang menjadi lawan bicaranya. Keempat, Jawa day dapat memperkaya perbendaharaan bahasa, khususnya kosakata bahasa Jawa yang dikenal memiliki kekayaan kata yang luar biasa banyaknya. Misalnya kata makan dalam bahasa Indonesia dapat dinyatakan paling sedikit dengan 15 kosakata bahasa Jawa, yaitu dahar, nyekek, ……

Bagaimana Jawa Day dilaksanakan?

Setiap orang yang berada di lingkungan kampus wajib berkomunikasi dengan bahasa Jawa, kecuali pada saat-saat KBM. Yang melanggar ketentuan ini wajib ditegur. Teguran dilakukan oleh yang terdekat dari lokasi pelanggar. Jadi bisa siswa menegur siswa, siswa menegur guru, guru menegur siswa, bahkan siswa dan guru diperbolehkan menegur kepala sekolah jika kedapatan melanggar. Jika tidak mengindahkan, pelaku dilaporkan kepada petugas khusus untuk ditindak.

Bagaimana perlakuannya terhadap tamu?

Tamu harus disambut dengan bahasa Jawa. Jika perlu, kita jelaskan bahwa hari ini adalah Jawa day di SMP 3 Semarang, yang berlaku pula untuk tamu yang berkunjung. Jika kita jelaskan dengan sopan, tentu mereka akan menghormatinya dan ikut mendukung kesuksesannya.

Siapakah yang bertanggung jawab untuk menyukseskan Jawa day?

Komitmen. Itulah kunci keberhasilannya. Semua pihak harus memiliki komitmen yang kuat untuk mendukungnya. Kebulatan tekad, rasa bersalah jika tidak melaksanakan program ini, dan kesadaran tinggi pentingnya Jawa day di SMP 3 Semarang harus benar-benar tertanam kuat di setiap hati insan SMP 3. Jika tidak, program akan tinggal program. Niat baik tinggal niat tanpa pernah terwujud.

Bagaimana pengaturan waktunya?

Setiap minggu, dalam sehari ditetapkan sebagai Jawa day. Misalnya ditetapkan hari Kamis. Maka setiap Kamis, semenjak menginjakkan kaki di halaman sekolah hingga meninggalkan SMP 3, berlakulah Jawa day baginya. Jika telah berada di luar kampus, peraturan Jawa day tidak lagi berlaku lagi walaupun masih ada pada hari Kamis.

Dapatkah program ini terlaksana?

Terlaksana ataukah tidak, semuanya bergantung kepada kita sendiri. Bila ada kemauan, ada kesungguhan, dan ada tekad yang kuat untuk menjalankannya tentu akan dimudahkan jalannya. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar